Ada dua macam zat gizi yang dibutuhkan tubuh dari makanan sehari-hari, yakni zat gizi makro dan zat gizi mikro. Anda harus mendapatkan asupan keduanya dalam jumlah yang sesuai agar tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Perbedaan zat gizi makro dan mikro Tubuh membutuhkan setiap zat gizi dalam jumlah yang beragam. Ada zat gizi tertentu yang diperlukan dalam jumlah besar. Ada pula zat gizi yang dalam jumlah kecil saja sudah dapat membantu menjalankan berbagai fungsi normal tubuh. Berdasarkan perbedaan kebutuhan tersebut, zat gizi terbagi menjadi dua kelompok besar berikut. 1. Zat gizi makro Zat gizi makro adalah zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar. Kelompok yang disebut juga dengan makronutrien ini terdiri atas karbohidrat, lemak, dan protein. Ketiganya menyediakan energi agar dapat beraktivitas dan menjalankan fungsinya. Makronutrien diukur dalam satuan gram, misalnya sekian gram karbohidrat, lemak, atau protein. Karbohidrat dan protein sebanyak 1 gram masing-masing menyediakan energi sebesar 4 kkal kalori, sedangkan 1 gram lemak menyumbangkan 9 kkal. 2. Zat gizi mikro Zat gizi mikro adalah zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil. Kelompok yang disebut juga dengan mikronutrien ini terdiri atas vitamin dan mineral. Mikronutrien biasanya diukur dalam satuan miligram mg, mikrogram mcg, atau IU. Vitamin terbagi kembali menjadi dua kelompok, yakni vitamin larut air dan vitamin larut lemak. Vitamin yang larut dalam lemak meliputi vitamin A, D, E, dan K. Sementara itu, vitamin larut air terdiri atas vitamin B kompleks dan C. Mineral pun terbagi menjadi 7 mineral makro, yang dibutuhkan dalam jumlah besar, dan trace minerals, mineral mikro yang dibutuhkan dalam jumlah kecil. Fungsi dan kebutuhan masing-masing zat gizi Di bawah ini berbagai fungsi dan kebutuhan dari setiap jenis makronutrien dan mikronutrien. 1. Karbohidrat Karbohidrat berfungsi menyediakan energi bagi tubuh. Namun, zat gizi ini juga berperan dalam proses pembentukan energi dan cadangannya. Dengan menyimpan cadangan, tubuh tidak perlu mengambil energi dari pembakaran lemak atau protein. Idealnya, sekitar 45 – 65% dari total asupan kalori Anda berasal dari karbohidrat. Jika asupan kalori Anda sebesar kkal, artinya karbohidrat menyumbangkan sekitar 900 – kkal. Jumlah ini setara dengan 225 – 325 gram karbohidrat dari makanan. 2. Lemak Setelah karbohidrat habis, tubuh akan membakar lemak untuk memperoleh energi. Lemak ini juga melindungi organ-organ vital, menjadi insulator yang mempertahankan panas tubuh, serta melarutkan dan membawa vitamin larut lemak. Lemak idealnya menyumbangkan sekitar 20 – 35% dari total asupan kalori Anda. Pada orang dengan asupan kalori kkal per hari, jumlah ini setara dengan 400 – 700 kkal. Jumlah ini setara dengan 44,4 – 77,8 gram lemak dari makanan. 3. Protein Protein merupakan zat gizi makro yang menyusun berbagai jaringan tubuh. Anda juga membutuhkan zat gizi ini untuk menjalankan metabolisme tubuh, menghasilkan hormon dan enzim, serta menjaga keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh. Kebutuhan protein harian berbeda-beda menurut usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik. Menurut Angka Kecukupan Gizi AKG, kebutuhan untuk masyarakat Indonesia berkisar antara 56 – 59 gram untuk perempuan dan 62 – 66 gram untuk laki-laki. 4. Vitamin Vitamin yaitu zat organik yang tubuh butuhkan untuk tumbuh, berkembang, dan menjalankan fungsinya dengan baik. Anda dapat memenuhi kebutuhan zat gizi mikro ini dengan mengacu tabel Angka Kecukupan Gizi yang diterbitkan oleh Kemenkes RI. Berikut berbagai jenis vitamin yang Anda perlukan serta kegunaannya secara umum. Vitamin A menjaga kesehatan mata, tulang, gigi, jaringan lunak, dan kulit. Vitamin B kompleks membantu pembentukan energi, mendukung pertumbuhan, dan menjaga kesehatan jaringan. Vitamin C antioksidan yang menjaga kesehatan jaringan, gigi, gusi, dan kulit. Vitamin D memelihara kesehatan tulang dan gigi serta menjaga kadar kalsium dan kalium normal dalam darah. Vitamin E menjadi antioksidan dan membantu pembentukan sel darah merah. Vitamin K membantu proses pembekuan darah dan menjaga kesehatan tulang. 5. Mineral Ada berbagai fungsi mineral bagi tubuh, di antaranya menjaga kesehatan tulang, otot, otak, dan jantung. Tubuh juga menggunakan mineral untuk membentuk enzim, hormon, dan beberapa bahan penting lainnya. Seperti halnya vitamin, Anda dapat memenuhi kebutuhan mineral sehari-hari dengan mengacu tabel Angka Kecukupan Gizi. Secara umum, di bawah ini sebagian contoh mineral yang penting dan fungsinya masing-masing. Kalsium membantu membentuk serta menjaga kekuatan tulang dan gigi. Kalium menjaga fungsi normal otot dan sistem saraf. Natrium menjaga keseimbangan cairan dan fungsi saraf. Zat besi membantu membentuk hemoglobin, protein pembawa oksigen pada sel darah merah. Zinc membantu fungsi sistem imun, saraf, dan reproduksi. Dampak dari asupan zat gizi makro dan mikro yang tidak sesuai Pola makan bergizi seimbang akan memberikan tubuh Anda asupan makronutrien dan mikronutrien. Namun, Anda perlu memastikan asupannya seimbang. Asupan melebihi atau kurang dari kebutuhan dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan. Kekurangan asupan makronutrien dapat membuat seseorang mengalami kwashiorkor, kekurangan energi, dan marasmus. Sementara itu, kekurangan mikronutrien mungkin menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih beragam, seperti masalah penglihatan akibat kekurangan vitamin A, anemia akibat kekurangan zat besi, penyakit gondok akibat kekurangan yodium, serta penyakit beri-beri akibat kekurangan vitamin B1. Di sisi lain, asupan zat gizi yang berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan. Kelebihan karbohidrat dan lemak dapat meningkatkan risiko obesitas atau diabetes tipe 2. Kesimpulan Zat gizi makro dan mikro memiliki peran tersendiri yang sama-sama penting bagi tubuh. Anda dapat mencukupi kebutuhannya dengan tepat melalui Pedoman Gizi Seimbang. Terapkan pola makan yang sehat dan lakukan secara konsisten agar tubuh senantiasa sehat.
Ratarata pria dewasa memerlukan sekitar kalori per hari, sedangkan wanita dewasa membutuhkan sekitar 1.800-2.250 kalori setiap harinya. Rekomendasi jumlah asupan kalori di atas merupakan perkiraan kebutuhan kalori pada orang yang sehat dengan tingkat aktivitas fisik ringan, misalnya pekerja kantoran.
Gaya hidup tersebut bisa menjadi pemicu seseorang tidak bisa mencukupi kebutuhan gizi harian dengan baik. 2. Mengubah komposisi makan utama Sebagai asupan nutrisi dan energi utama, Anda perlu memperhatikan dan mengubah komposisi makanan menjadi lebih bergizi dengan mengikuti pedoman gizi seimbang. Bahkan, menurut studi dalam Journal of Clinical Medicine 2019, makanan fortifikasi mungkin akan dibutuhkan sebagai cara mengatasi masalah kurang gizi pada orang dewasa dan lansia. Makanan fortifikasi ini merupakan makanan yang telah ditambahkan zat gizi tertentu yang dibutuhkan oleh tubuh. Jenis makanan fortifikasi yang biasanya disarankan untuk mengatasi kurang gizi pada orang dewasa adalah susu, roti, yoghurt, jus buah, sereal, ataupun telur. 3. Mengatur frekuensi makan Selain mengubah komposisi makan utama, orang dewasa akan disarankan untuk mengatur frekuensi makan dan camilan sebagai cara mengatasi kurang gizi. Pasien yang memiliki masalah nafsu makan biasanya akan disarankan untuk makan dalam porsi kecil tetapi dengan frekuensi lebih sering. Untuk menerapkan cara mengatasi kurang gizi pada orang dewasa yang satu ini, Anda mungkin akan membutuhkan pengawasan dan bantuan agar dapat konsisten makan secara teratur. 4. Beralih pada minuman yang lebih sehat Jika Anda lebih sering minum alkohol atau minuman mengandung tinggi gula dan minim nutrisi, sebaiknya segera beralih mengonsumsi minuman yang lebih sehat. Anda tetap disarankan untuk memenuhi kebutuhan air minum sekitar 2 liter per hari. Namun, Anda mungkin juga perlu mengonsumsi minuman yang mengandung zat gizi tertentu, seperti susu berprotein tinggi, jus buah, hingga smoothies. Fakta kurang gizi Menurut situs National Health Service Eropa, kehilangan 5 – 10% atau lebih berat badan dalam kurun waktu 3 – 6 bulan merupakan salah satu tanda kekurangan gizi. Studi dalam jurnal Plos One 2020 menyebutkan menurunnya nafsu makan dapat berkaitan dengan kurangnya zat besi yang berperan penting dalam menentukan sinyal kenyang dan lapar di otak. Luka sulit sembuh, rambut rontok, dan penurunan konsentrasi juga bisa menandakan kurang gizi. Penyebab kurang gizi berkaitan dengan anoreksia nervosa, masalah pencernaan, dan efek kemoterapi. 5. Penanganan medis Jika kondisi Anda memang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan gizi secara oral melalui mulut, Anda mungkin akan diberikan penanganan medis seperti berikut. Tabung kecil sebagai saluran untuk memasukan zat gizi langsung ke sistem pencernaan. Ini disebut juga dengan proses nasogastric tube. Tabung ini bisa dipasang di perut atau usus. Infus untuk memberikan zat gizi dan cairan langsung ke pembuluh darah. Setelah diberikan program khusus, biasanya akan dilakukan monitoring lagi untuk melihat kemajuan berat badan dan kemampuan makannya. Pemantauan rutin dapat membantu memastikan bahwa asupan kalori dan zat gizinya sudah tepat atau belum. Cara mengatasi kurang gizi pada orang dewasa bisa meliputi perubahan gaya hidup, pola makan teratur dan bergizi seimbang, hingga perawatan medis. Dokter atau ahli gizi akan memberikan penanganan yang tepat sesuai kondisi pasien. Jika sering mengalami gejala seperti tubuh lemas, mudah sakit dan sulit sembuh, serta rambut rontok, segera cek kecukupan gizi Anda.
Dalamkeadaan sakit, tubuh akan membutuhkan gizi dalam jumlah yang .. - 29174031 sakuraangeline sakuraangeline 05.05.2020 Penjaskes Sekolah Menengah Pertama terjawab Dalam keadaan sakit, tubuh akan membutuhkan gizi dalam jumlah yang .. A. Lebih banyak daripada tidak sakit B. Sama dengan waktu tidak sakit A. lebih banyak dari waktu tidak sakitkarena saat sakit tubuh kita perlu energi untuk pulihsepertinya itu Kekurangan gizi pada waktu kanak-kanak akan berpengaruh pada waktu anak menjadi dewasa, yaitu akan berakibat… *Dalam keadaan sakit, tubuh akan membutuhkan gizi dalam jumlah yang ….. A. Lebih banyak daripada tidak sakitB. Sama dengan waktu tidak sakitC. Kadang banyak dankadang sedikit gdari waktu tidak sakitD. Lebih sedikit daripada waktu tidak sakit​ Jawaban saat sakit biasanya gizi kita akan berkurang kita perlu gizi yg banyak tetapi nafsu makan kita tdk ada sorry kalau salah Jawabanmungkin jawabannya D semoga berhasil