Dalam hubungan ini Sumardjo (1981: 11) mengemukakan, “ternyata novel Indonesia yang berbahasa daerah lebih dahulu ada di dalam bahasa Sunda yakni Baruang ka nu Ngarora yang ditulis oleh Daeng kanduruan Ardiwinata pada tahun 1914, dan dalam bahasa Jawa, novel pertama terbit sama dengan Azab dan Sengsara, yakni tahun 1920 dari tulisan Raden Mas
3.2 Sinopsis Novel Azab dan Sengsara karya Merari Siregar. Mariamin sekarang hidup dalam kemiskinan, Aminu’ddin tak pernah mempermasalahkan kemiskinan keluarga Mariamin, ia tetap menyayangi kekasihnya itu, bahkan ia berniat menikahi Mariamin.
Jadi, secara tematik, novel Azab dan Sengsara,belumlah secara tajam mempermasalahkan perkawinan dalam hubungannya dengan adat. Ini ringkasannya. Aminuddin adalah anak Baginda Diatas, seorang kepala kampong yang terkenal kedermawanan dan kekayaannya. Masyarakat disekitar Sipirok amat segan dan hormat kepada keluarga itu.
Ing Wikipédia iki, pranala basa kapernah ing pérangan ndhuwur kaca nuli ing sisihing irah-irahan artikel. Menyang ndhuwur..